Thursday, March 17, 2016

Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif

Pengertian Kreatif
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan melihat dari perspektif baru dan melakukan tindakan yang dapat memecahkan masalah secara cerdas, berbeda, original, dan membawa hasil yang bermanfaat.
Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik, diperlukan keberanian dan keyakinan pada diri sendiri. Inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan yang kreatif. Orang yang memiliki kreativitas yang tinggi cenderung lebih fleksibel, original, eksentrik (aneh), bebas, dan memiliki pemikiran yang tinggi. Orang yang kreatif tidak takut dengan semakin sempitnya lapangan kerja, karena orang kreatif dapat menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Pengertian Inovatif
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan diluar bingkai konservatif. Bisa juga diartikan sebagai penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara yang baru. Inovasi harus dilakukan terus-menerus agar usaha yang dilakukan menghasilkan keuntungan dan berumur panjang.

Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah, tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi  yang terdiri atas berbagai tahap. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ekogenshter/pengertian-kreatif-dan-inovatif_552feef86ea834b36b8b45ac
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ekogenshter/pengertian-kreatif-dan-inovatif_552feef86ea834b36b8b45ac
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ekogenshter/pengertian-kreatif-dan-inovatif_552feef86ea834b36b8b45ac
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif."

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ekogenshter/pengertian-kreatif-dan-inovatif_552feef86ea834b36b8b45ac
Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ekogenshter/pengertian-kreatif-dan-inovatif_552feef86ea834b36b8b45ac

Peluang Usaha


 Peluang usaha (opportunity) merupakan sebuah kesempatan yang muncul pada waktu, kejadian, atau momen tertentu dan tidak boleh dilewatkan jika ingin mendapatkan sebuah keuntungan. Salah satu sumber peluang adalah inspirasi.

Inspirasi dapat muncul kapan saja dan dimana saja, berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi.

Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
  1. Pengetahuan yang dimiliki
  2. Pengalaman dari individu itu sendiri
  3. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah
  4. Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri

Faktor eksternal yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
  1. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
  2. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
  3. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
  4. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Untuk memanfaatkan peluang bisnis atau usaha, kita harus dapat percaya dan yakin bahwa usaha dapat dijalankan jangan hadiri lingkungan yang melumpuhkan pikiran wirausaha, kemudian perluas dan buka cara berpikir.
Peluang usaha juga harus dianalisis. Misalnya minat seseorang dalam berbisnis, kemudian apakah modal sudah tersedia, lalu cari tahu apakah ada keluarga atau teman yang memiliki usaha yang sama terlebih dahulu.
Disamping itu, bidang usaha juga harus memperhatikan pengaruh lingkungan sekitar. Apakah akan ada banyak permintaan dari masyarakat? Apakah bisnis kita cocok dengan kebutuhan masyarakat? Apakah kita memiliki saingan dalam bisnis ini dan jika ada, dapatkah kita bertahan dan memenangkan persaingan tersebut?
Maka dari itu dibutuhkan 4 unsur dalam bisnis agar mencapai sukses. Kerja keras, kepintaran atau kecerdasan, pelayanan, dan enthusiasm (kegairahan).

sumber: https://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/

Kewirausahaan

Kewirausahaan atau wirausaha (entrepreneurship) merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan.
Visi tersebut dapat bermacam-macam, contohnya berupa ide inovatif, peluang, atau cara-cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut merupakan penciptaan usaha baru yang tidak lepas dari kondisi resiko dan ketidakpastian.

Berikut adalah pengertian kewirausahaan dari beberapa ahli:
 
Achmad Sanusi, 1994 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
 
Drucker, 1959 Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
 
Zimmerer, 1996 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
 
Soeharto Prawiro, 1997 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
 
Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

 
Soeparman Soemahamidjaja, 1977 Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
 
S. Wijandi, 1988 Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. 
 
Richard Cantillon, 1973 Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment).


Dari beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan sesuatu dengan menambahkan nilai yang dicapai melalui kerja keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko, sosial, dan akan menerima imbalan berupa keuangan dan kepuasan.

Dikutip dari http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/